GP beraksi pada Lingkungan dan Kemanusiaan di Hari Guru Sedunia
![]() |
Dok: GP3Nur |
Sabtu, 5 Oktober 2024 bagi sebagian orang mungkin tidak familier jika hari itu adalah Hari guru Sedunia. Hari dimana semenjak tahun 1994 diperingati sebagai Hari Guru Sedunia dengan tujuan memberikan dukungan kepada seluruh guru di seluruh dunia, untuk bisa mendidik keberlangsungan generasi dimasa depan. Begitu pun di tanggal 5 Oktober 2024 sekelompok guru yang berada dalam wadah Guru Penggerak Kabupaten Kebumen tergugah untuk melakukan aksi tak hanya memberikan pelayanan dalam pembelajaran di kelas saja tetapi berusaha memiliki andil dan contoh bagi dunia pendidikan melalaui sebuah aksi nyata di masyarakat sesuai dengan jargon yang selama ini selalui didengungkan yaitu Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan.
Aksi nyata yang saat ini dimunculkan adalah mengajak masyarakat
untuk ikut peduli terhadap lingkungan disekitar Kaliratu supaya ekosistem di Pantai
tersebut kembali hijau, sehingga biota khas pantai akan terbentuk dengan seimbang.
Adanya Gerakan penanaman tanaman Mangrove yaitu jenis Rhizopora
menjadi pilihan untuk membentuk hutan bakau.
Penanaman 3000 bibit tanaman yang di pelopori oleh Guru Penggerak dengan mengajak
siswa serta masyarakat di daerah sekitar Pantai Kaliratu. Untuk saat
ini memang belum terasa dampak dari penanaman hutan Mangrove tetapi ditahun
mendatang ketika hutan mangrove ini sudah terbentuk akan sangat bermanfaat bagi
biota laut yang terbentuk disitu. Manfaat akar tanaman nya akan mencegah
erosi tanah akibat air laut disekitar Pantai.
Gerakan dari Komunitas Guru Penggerak bersama masyarakat untuk peduli lingkungan hijau tidak lepas dari dukungan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kebumen dibawah kepemimpinan Bapak Yanie Giat Setyawan, S.Sos.M.Acc.
![]() |
Dok: Hari |
Di hari itu bantuan bibit mangrove sebanyak 3000 bibit bisa
tertanam disepanjang Pantai Kaliratu Kecamatan Klirong oleh Guru Penggerak dan Masyarakat
yang peduli dengan komunitas Pantai. Asal bibit merupakan bantuan dari PMI Cabang Kebumen yang
diserahkan ke Dinas Pendidikan dan kemudian ditindak lanjuti oleh komunitas
Guru penggerak berkolaborasi dengan masyarakat.
Selain itu juga nampak kehadiran Baznas Kebumen diacara pembukaan, untuk melakukan perjanjian kerjasama antara Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olaharaga beserta Baznas Kebumen. ini membawa angin segar bagi dunia pendidikan terutama siswa yang masuk dalam kategori inklusif. Dilanjutkan dengan menyerahkan bantuan bagi 11 siswa inklusif baik yang mengalami gangguan secara fisik atau mental. Penyerahan alat bantu secara simbolis diserahkan dari Baznas Kebumen ke Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kebumen dan dilanjutkan ke siswa SD yang berhak.
Hari ini Hari Guru Sedunia diwarnai dengan
pembelajaran yang berusaha guru berikan untuk lingkungan dan kemanusiaan. Karena sejatinya pendidikan
tidak hanya diberikan secara formal di dalam kelas tetapi juga diwujudkan
dalam aksi nyata secara langsung serta tauladan dalam kemasyarakatan.
Hidup Guru Sedunia semoga tetap bisa memberikan warna cerah bagi
generasi mendatang.
Oleh: GP3Nur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar